• jadwal21.my.id - info film terbaru di bioskop cinema xxi

    jadwal21.my.id - info film terbaru di bioskop cinema xxi

    Bioskop (bioscoop dari bahasa Yunani βιος, bios (yang artinya hidup) dan σκοπος, skopos (yang artinya "melihat") adalah tempat untuk menonton pertunjukan film dengan menggunakan layar lebar. Gambar film diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor. Padanan kata dari bioskop yaitu gambar hidup

    Bioskop pertama di Indonesia berdiri pada Desember 1900, di Jl Tanah Abang I, Jakarta Pusat, karcis kelas I harganya dua gulden (perak) dan harga karcis kelas dua setengah perak.

    Bioskop zaman dulu bermula di sekitar Lapangan Gambir (kini Monas). Bangunan bioskop masa itu menyerupai bangsal dengan dinding dari gedek dan beratapkan kaleng/seng. Setelah selesai pemutaran film, bioskop itu kemudian dibawa keliling ke kota yang lain. Bioskop ini di kenal dengan nama Talbot (nama dari pengusaha bioskop tersebut). Bioskop lain diusahakan oleh seorang yang bernama Schwarz. Tempatnya terletak kira-kria di Kebon Jahe, Tanah Abang. Sebelum akhirnya hancur terbakar, bioskop ini menempati sebuah gedung di Pasar Baru. Ada lagi bioskop yang bernama Jules Francois de Calonne (nama pengusahanya) yang terdapat di Deca Park. De Calonne ini mula-mula adalah bioskop terbuka di lapangan, yang pada zaman sekarang disebut "misbar", gerimis bubar. De Calonne adalah cikal bakal dari bioskop Capitol yang terdapat di Pintu Air.

    Bioskop-bioskop lain seperti, Elite di Pintu Air, Rex di Kramat Bunder, Cinema di Krekot, Astoria, Capitol di Pintu Air, Centraal di Jatinegara, Rialto di Senen dan Tanah Abang, Surya di Tanah Abang, Thalia di Hayam Wuruk, Olimo, Orion di Glodok, Al Hambra di Sawah Besar, Oost Java di Jl. Veteran, Rembrant di Pintu Air, Widjaja di Jalan Tongkol/Pasar Ikan, Rivoli di Kramat, Chatay di Jl. Gunung Sahari dan lain-lain merupakan bioskop yang muncul dan ramai dikunjungi setelah periode 1940-an.

    Film-film yang diputar di dalam bioskop tempo dulu adalah film gagu alias bisu atau tanpa suara. Biasanya pemutaran di iringi musik orkes, yang ternyata jarang "nyambung" dengan film. Beberapa film yang kala itu yang menjadi favorit masyarakat adalah Fantomas, Zigomar, Tom MIx, Edi Polo, Charlie Caplin, Max Linder, Arsene Lupin, dll.

    Di Jakarta pada tahun 1951 diresmikan bioskop Metropole yang berkapasitas 1.700 tempat duduk, berteknologi ventilasi peniup dan penyedot, bertingkat tiga dengan ruang dansa dan kolam renang di lantai paling atas. Pada tahun 1955 bioskop Indra di Yogyakarta mulai mengembangkan kompleks bioskopnya dengan toko dan restoran.

    Di Indonesia awal Orde Baru dianggap sebagai masa yang menawarkan kemajuan perbioskopan, baik dalam jumlah produksi film nasional maupun bentuk dan sarana tempat pertunjukan. Kemajuan ini memuncak pada tahun 1990-an. Pada dasawarsa itu produksi film nasional 112 judul. Sementara sejak tahun 1987 bioskop dengan konsep sinepleks (gedung bioskop dengan lebih dari satu layar) semakin marak. Sinepleks-sinepleks ini biasanya berada di kompleks pertokoan, pusat perbelanjaan, atau mal yang selalu jadi tempat nongkrong anak-anak muda dan kiblat konsumsi terkini masyarakat perkotaan. Di sekitar sinepleks itu tersedia pasar swalayan, restoran cepat saji, pusat mainan, dan macam-macam.

    Sinepleks tidak hanya menjamur di kota besar, tetapi juga menerobos kota kecamatan sebagai akibat dari kebijakan pemerintah yang memberikan masa bebas pajak dengan cara mengembalikan pajak tontonan kepada "bioskop depan". Akibatnya, pada tahun 1990 bioskop di Indonesia mencapai puncak kejayaan yaitu 3.048 layar. Sebelumnya, pada tahun 1987, di seluruh Indonesia terdapat 2.306 layar.

    Sekitar tahun 2000an, jaringan bioskop mulai marak di Indonesia. Ada dua pengelola bioskop yang terkenal, yaitu 21 Cineplex dengan bioskop 21, Cinema XXI dan The Premiere serta jaringan Blitzmegaplex. Bioskop-bioskop ini tersebar di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia, kadang-kadang dalam satu pusat perbelanjaan terdapat lebih dari satu bioskop. Film yang ditayangkan adalah film dari dalam maupun luar negeri, meskipun pada awal tahun 2000 hingga sekitar tahun 2005, tidak banyak perfilman nasional yang berhasil masuk jaringan bioskop. Film-film nasional baru masuk kedalam bioskop Indonesia sejak tahun 2006 hingga sekarang.

    referensi https://jadwal21.my.id


  • Commentaires

    1
    Thor Flash
    Jeudi 17 Octobre à 08:52
    Thor Flash

    การที่หลายคนสนใจในการเล่นสล็อตออนไลน์เพื่อลุ้นรวยเร็วเป็นเรื่องที่พบได้ทั่วไปในยุคปัจจุบัน เนื่องจากเกมประเภทนี้มีการออกแบบให้เล่นง่าย ไม่ซับซ้อน และมีโอกาสได้รับรางวัลใหญ่หรือแจ็คพอตที่มีมูลค่าสูง เว็บสล็อต pg ถือเป็นหนึ่งในแพลตฟอร์มที่มีชื่อเสียงและได้รับความนิยม เนื่องจากมีการพัฒนาเกมที่มีความทันสมัย กราฟิกสวยงาม และฟีเจอร์ที่ช่วยเพิ่มโอกาสในการชนะรางวัล

    อย่างไรก็ตาม แม้ว่าการเล่นสล็อตจะดูเป็นวิธีการที่ง่ายและน่าสนุกสำหรับการลุ้นเงินรางวัล แต่ก็มีบางประเด็นที่ควรระวังเพื่อป้องกันความเสี่ยงจากการสูญเสียเงินอย่างรวดเร็ว

    การบริหารจัดการงบประมาณ สิ่งที่สำคัญอีกอย่างคือการตั้งงบประมาณในการเล่น ควรกำหนดวงเงินที่พร้อมจะเสี่ยงโดยไม่กระทบกับชีวิตประจำวัน การตั้งเป้าหมายและรู้ว่าจะหยุดเล่นเมื่อใดจะช่วยให้ผู้เล่นควบคุมการเงินและลดความเสี่ยงในการเสียเงินมากเกินไป

    อย่าหวังพึ่งดวงเพียงอย่างเดียว แม้ว่าเกมสล็อตจะเป็นเกมที่ขึ้นอยู่กับโชคเป็นหลัก แต่การวางแผนการเล่น การศึกษาฟีเจอร์และสถิติของเกมก็สามารถช่วยเพิ่มโอกาสในการชนะรางวัลได้ 

    รู้จักใช้โบนัสกับโปรโมชั่นให้เกิดประโยชน์ เว็บเกมสล็อตมักมีโปรโมชั่นต่างๆ เช่น โบนัสสมัครสมาชิก โบนัสฝากเงิน หรือฟรีสปินที่ผู้เล่นสามารถใช้เพื่อเพิ่มโอกาสในการชนะ การใช้โปรโมชั่นเหล่านี้ให้คุ้มค่าจะช่วยให้สามารถเล่นเกมได้นานขึ้นโดยใช้ต้นทุนน้อยลง

    ในสรุป การเล่นสล็อตบนเว็บเกมสล็อตถือเป็นตัวเลือกที่น่าสนใจสำหรับผู้ที่ชอบความท้าทายและต้องการลุ้นรางวัลใหญ่ แต่ควรจะเล่นอย่างมีความรับผิดชอบและรู้จักการจัดการความเสี่ยงอย่างเหมาะสม เพื่อให้การเล่นเกมสล็อตเป็นไปอย่างสนุกสนานและปลอดภัย

     

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Ajouter un commentaire

    Nom / Pseudo :

    E-mail (facultatif) :

    Site Web (facultatif) :

    Commentaire :